Markuat, Tabloid Bintang, Christine Panjaitan

Markuat, Tabloid Bintang, Christine Panjaitan
Markuat, Tabloid Bintang, Christine Panjaitan

Christine Panjaitan Maringan DLT

Christine Panjaitan Maringan DLT
Christine Panjaitan Maringan DLT

80-an Christine Panjaitan

80-an Christine Panjaitan
80-an Christine Panjaitan

Christine Panjaitan Terus Mencemburui Ikang Fawzi Mantan Suaminya

Christine Panjaitan Terus Mencemburui Ikang Fawzi Mantan Suaminya
Christine Panjaitan Terus Mencemburui Ikang Fawzi Mantan Suaminya

Cipika dan Cipiki Ikang Fawzi sama Penggemar Cewek Montok

Cipika dan Cipiki Ikang Fawzi sama Penggemar Cewek Montok
Gatelnya Ikang Fawzi di Cipika dan CIpiki sama Penggemar ngajak ke Motel.

Christine Panjaitan dalam CInta Abadinya pada Ikang Fawzi

Christine Panjaitan dalam CInta Abadinya pada Ikang Fawzi
Christine Panjaitan dalam CInta Abadinya pada Ikang Fawzi

Zona Memori Metro TV dan christine_panjaitan

Zona Memori Metro TV dan christine_panjaitan
Zona Memori Metro TV dan christine_panjaitan

Cinta Kedua Christine Panjaitan kepada Addie MS sang Konduktor Musik Klasik Indonesia

Cinta Kedua Christine Panjaitan kepada Addie MS sang Konduktor Musik Klasik Indonesia
Cinta Kedua Christine Panjaitan kepada Addie MS sang Konduktor Musik Klasik Indonesia

Rabu, 27 Januari 2010

Paha Putih Diumbar Christine Panjaitan, Ikang Fawzi Paling Gemes sama Paha Putih Christine Panjaitan Tobing itu


Paling gemes membelai paha putih Christine Panjaitan kata Ikang sehabis baru pulang dari motel setelah pacaran back street sepulang kuliah.

Rendevous dekat warung sastra, setelah itu naik mobilnya Ikang Cherade Coklat. Pura-pura mau rekaman di Loly Pop mengelabui Mama Nurmala Sitompul.

Untung nggak jadi hamil diluar nikah ya Chris, untung si Ikang sangat cinta sama kamu dan sangat baik ya? Kalau dulu dia kamu di perkosa gimana dunk??? Kebanyak telanjang bareng sih masuk angin deh sama AC di Motel.

3 komentar:

  1. Lebih dekat dengan Christine Panjaitan

    Prihatin, Zaman Sekarang Banyak yang Melupakan Leluhurnya

    CHRISTINE Panjaitan mengaku bangga terlahir sebagai orang Batak. Tak heran, ia begitu menjunjung tinggi nilai-nilai adat Batak dalam keluarganya. Sejak dini, ia memperkenalkan anak-anaknya pada acara-acara adat dan berbagai kegiatan adat lainnya.

    Selain itu, penyanyi yang sangat popular di era 1980-an itu terlibat dalam berbagai perkumpulan di lingkungan masyarakat Batak, seperti Punguan Panjaitan. “Makanya saya sangat mendukung acara-acara yang digelar punguan. Lanjut terus punguan,” kata pelantun tembang Kau, Dia dan Aku saat dihubungi BATAKPOS, Selasa (26/1).

    Seperti diketahui Punguan Panjaitan Dohot Boruna se-Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) akan menggelar bona taon pada Minggu (31/1) di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta. Ia langsung menyambut baik acara yang digelar Punguan Panjaitan. “Ini cermin bagi kesatuan marga, sehingga para tamu yang hadir bisa mengetahui leluhurnya,” kata ibu tiga anak ini.

    Saat masih muda dulu, Christine sering mengikuti acara-acara yang digelar Punguan Panjaitan disetiap tahunnya. Bahkan tahun lalu (2009), ia masih terlibat mengisi acara bersama grup musik legendaris Panbers pimpinan Benny Panjaitan. “Itu tanda saya begitu care dengan perkumpulan ini,”imbuhnya.

    Acara-acara seperti itu diakui Christine sangat penting. “Saatnya bagi anak-anak kita supaya mengetahui pentingnya perkumpulan seperti ini. Biar mereka juga tahu mana opungnya, mana saudara-saudaranya,” ungkap artis yang bersuamikan dokter ini.

    Namun, jauh di lubuk hati, Christine mengaku prihatin melihat perkembangan zaman saat ini. Di mana tidak sedikit orang Batak melupakan leluhurnya. “Saya prihatin melihat perkembangan zaman yang dianggap moderen ini. Saya perhatikan semakin ke sini semakin banyak yang melupakan leluhurnya,” ucap Christine.

    Menetap di Bandung

    Christine Panjaitan di era 1970-1980-an sangat digandrungi pecinta musik Indonesia. Suara lembut nan merdu milik perempuan ayu ini mampu memukau penggemarnya di seluruh tanah air. Mulai dari kalangan remaja hingga ibu-ibu rumah tangga.

    “Itu menjadi kenangan indah yang tidak bisa dilupakan. Sekarang saya menatap masa depan dengan keluarga. Mendidik anak-anak,” tuturnya.

    Setelah menikah tahun 1986 dengan dokter kandungan bernama Maringan Tobing, Christine dikarunia tiga anak. Jericho Tobing, Jessica Tobing dan Jeremy Tobing. Perlahan tapi pasti, Christine pun meninggalkan dunia hiburan. Ia lebih memilih tinggal di Bandung.

    “Buat saya suasana di Bandung lebih asri ketimbang di Jakarta. Selain itu suami juga tugas di Bandung dan anak-anak sekolah di sini juga,” ujar Christine yang lulusan Fakultas Sastra Cina Universitas Indonesia tahun 1986.

    Setelah meninggalkan dunia tarik suara, Christine sempat mengajar di Universitas Padjajaran Bandung, tapi karena fokus pada keluarga, tugas mengajar ditinggalkan. “Mungkin kalau ada kesempatan luang bisa ngajar lagi,” ucapnya.

    Saat masih aktif, Christine tidak hanya menjadi penyanyi. Ia juga dikenal sebagai bintang film. Sejumlah film yang dibintanginya adalah Sejoli Cinta Bintang Remaja, Detik-detik Cinta Menyentuh dan Seindah Rembulan. Perempuan kelahiran, 23 Desember 1960 ini mulai diperhitungkan ketika menyanyikan lagu karya Rinto Harahap berjudul Katakan Sejujurnya.

    Dari situlah kariernya melonjak. Tahun 1998 ia berhasil merilis album bertajuk Aku Sayang Padamu. Selain album pop nasional, Christine juga meluncurkan album rohani, seperti Di Jalan Hidup yang Lebar-Sempit, Wonderful Day, The Lord's Prayer, Singing, I Love You, Lord, Di Malam Sunyi, Bergema, Kudaki Jalan Mulia dan Tinggal Sertaku.

    Sementara, lagu-lagu yang fenomenal yang menjadi hits antara lain, Kau Dia dan Aku (cipt. Rinto Harahap), Remaja ciptaan (Tonny F), Bagai Pelangi Senja (Asep Sukma), Sambut Mesra (Eric Van Houten), Masih Ada Hari Esok (Tonny F), Untuk Selamanya (Anto), Bunga Cinta (Yan D. Putra), Sampai Menutup Mata (Tonny F), dan masih banyak lagi.rom

    BalasHapus
  2. Saya sebenarnya dulu berharap Ikang fawzi dan Christine Panjaitan JADIAN KAWIN DAN PUNYA ANAK-ANAK BANYAK YANG SOLEH DAN SOLEHAH. CHRIS MASUK ISLAM, ikut agama kekasih abadinya Bang Ikang Fawzi. Tapi Christine Panjaitan memang perempuan lembu yang lemah tak berani melawan si mama yang jadi manajernya. Naak yatim ini memang diurusi langsung sama si mama Nurmala Sitompul yang menjadikan Chris sapi perah utnuk buat dapur tetap ngebul

    Dibantu Benny Panjaitan yang sekarang kena stroke, Chris berhasil nembus TVRI dibawah asuhan Chris Patikawa dan Rina hasim dia melejit. Sampai saat di UI Chris ketemu Ikang Rod Steward FISIP UI yang sedang naik daun. Chris langsung kepincut dan bersedia jadi pacar Ikang.

    Tapi memang sih, bahwa Nurmala Sitompul si Mantan Calon Mertua Ikang Fawzi seperti Nenek Sihir Batak Haram Jadah. Dia melarang mati-matian dan mau membunuh Ikang fawzi melalui Robin Panjaitan anak sulungnya. Tapi kekuatan santet Banten berhasil membuat Robin Panjaitan tabrakan dan lumpuh 10 tahun. Sekarang juga Bang Robin agak seperti orang narsis gila dan tidak kawin-kawin karena nggak laku!

    BalasHapus
  3. mba christine tuh dl "bagai makan buah simalakama, dimakan ibu mati, ga dimakan ayah mati", kawin lari ma ikang fawzi, dibuang keluarga, nurut sama bunda, ikang fawzi lepas ke pelukan marissa yg memanfaatkan kesempatan dlm kesempitan...padahalkan papa nya dah almarhum ini yah?, tp dia tetep ga berani makan buah simalakama, takut ditinggal mama nya jg katanya ...he...he...

    BalasHapus