Cinta Kedua Christine Panjaitan kepada Addie MS sang Konduktor Musik Klasik Indonesia
Sabtu, 20 Maret 2010
Maringan DLT Dokter Bandung yang di Jodohkan untuk Christine Panjaitan oleh Gereja HKBP
Cinta Abadi Christine Panjaitan kepada Ikang Fawzi Mantan Calon Suaminya, diabadikan oleh Rinto Harahap didalam salah satu karya musik dan lagu hitsnya ditahun 1983 berjudul "Katakanlah Sejujurnya." Christine Panjaitan seperti diakui oleh Rinto Harahap sendiri berhasil membawakan lagu tersebut dengan sepenuh hati dikarenakan syair lagu tersebut menceritakan tentang kegamanag hidupnya saat dipaksa harus berpisah dengan penyanyi rock terkenal ibukota bernama Ikang Fawzi anak ketiga dari Your Excellency Bapak Fawzi Abdulrani Duta Besar Republik Indonesia berkuasa penuh di Karachi, Pakistan pada tahun 1983. Sang calon mertua laki-laki yang dikenal sebagai penyanyi Hawaian diera Kakek dari Harvey Malaiholo cukup menyenangi Christine Panjaitan karena sesama penyanyi. Namun hambatan datang dari sang calon Ibu Mertua asal Banten Ratu Yuya yang menunjukkan ketidaksukaannya pada Christine Panjaitan sebagai balas dendam kesakithatiannya karena anak lelaki tersayangnya Ikang Fawzi tidak diterima oleh bunda dari Christine Panjaitan bernama Nurmala Situompul Panjaitan. Nurmala tidak menyukai Ikang Fawzi dikarenakan perbedaan agama yang sangat kental dari Islam Muhammadiyah dan bukan keturunan Batak Toba namun campuran Bugis-Banten. Karenanya Nurmala mati-matian menentang hubungan back street dari Ikang-Christine yang sempat berjalan selama 4 tahun sampai dengan tahun 1983 ketika jodoh sebenarnya dari Ikang Fawzi dipertemukan didalam sebuah film produksi PT Gramedia Film berjudul "Tinggal Landas buat Kekasih" arahan sutradara Widyawati & Sophan Sophiaan.
Cinta Abadi Christine Panjaitan kepada Ikang Fawzi Mantan Calon Suaminya, Perasaan dr. Maringan DLT
Cinta Abadi Christine Panjaitan kepada Ikang Fawzi Mantan Calon Suaminya, diabadikan oleh Rinto Harahap didalam salah satu karya musik dan lagu hitsnya ditahun 1983 berjudul "Katakanlah Sejujurnya." Christine Panjaitan seperti diakui oleh Rinto Harahap sendiri berhasil membawakan lagu tersebut dengan sepenuh hati dikarenakan syair lagu tersebut menceritakan tentang kegamanag hidupnya saat dipaksa harus berpisah dengan penyanyi rock terkenal ibukota bernama Ikang Fawzi anak ketiga dari Your Excellency Bapak Fawzi Abdulrani Duta Besar Republik Indonesia berkuasa penuh di Karachi, Pakistan pada tahun 1983. Sang calon mertua laki-laki yang dikenal sebagai penyanyi Hawaian diera Kakek dari Harvey Malaiholo cukup menyenangi Christine Panjaitan karena sesama penyanyi. Namun hambatan datang dari sang calon Ibu Mertua asal Banten Ratu Yuya yang menunjukkan ketidaksukaannya pada Christine Panjaitan sebagai balas dendam kesakithatiannya karena anak lelaki tersayangnya Ikang Fawzi tidak diterima oleh bunda dari Christine Panjaitan bernama Nurmala Situompul Panjaitan. Nurmala tidak menyukai Ikang Fawzi dikarenakan perbedaan agama yang sangat kental dari Islam Muhammadiyah dan bukan keturunan Batak Toba namun campuran Bugis-Banten. Karenanya Nurmala mati-matian menentang hubungan back street dari Ikang-Christine yang sempat berjalan selama 4 tahun sampai dengan tahun 1983 ketika jodoh sebenarnya dari Ikang Fawzi dipertemukan didalam sebuah film produksi PT Gramedia Film berjudul "Tinggal Landas buat Kekasih" arahan sutradara Widyawati & Sophan Sophiaan.
Langganan:
Postingan (Atom)